Saturday, February 1, 2014

INSPIRASI DARI SELEMBAR FOTO

BERSAHABAT DI TENGAH PERBEDAAN 
Sumber : Tabloid Cempaka edisi Januari 2014 


Sebenarnya peristiwa seperti dalam foto Ningrum dan Suster Maria itu merupakan hal yang biasa dan wajar. Meskipun berbeda, manusia tetaplah membutuhkan teman, sahabat, dan saudara . 

Ningrum Septianda, mahasiswa Ekopnomi Universitas Sarjana Wiyata Taman Siswa , bersyukur bila fotonya bersama sahabatnya Suster Maria Patrice OSF mampu mengilhami persaudaraan umat beragama di Nusantara. Meskipun demikian, Ningrum mengaku kaget pertemanannya dengan biarawati yang diabadikan oleh oleh Lexy Rambadeta 8 Januari 2014 lalu menjadi istimewa, Padahal pertemanan antarumat beragama merupakan hal yang wajar yang biasa di Yogyakarta .
Seperti diberitakan , foto Ningrum dan Suster Maria Patrice OSF sedang bergandengan tangan di Jalan Loji Kecil, Yogyakarta, Rabu ( 8/1 ) , menjadi perbincangan hangat di berbagai media sosial. Foto itu diunggah oleh Lexy Rambadeta, pembuat film dokumenter, di akun facebook-nya.
Foto itu dinilai menunjukkan keindahan persahabatan antarumat beragama di Indonesia di tengah berbagai berita tentang peristiwa intoleransi yang terjadi. Dalam foto itu tergambar seorang biarawati bergandengan tangan dengan seorang wanita berhijab sangat hendak menyebrang jalan . " Alhamdulillah kalau bisa menginspirasi orang, kita juga tidak tahu bakalan jadi seperti ini . Kalau ada yang memandangh positif ya terimakasih. Namun jika dipandang negatif ya, itu hak setiap orang,'' kata ningrum seperti dilansir kompas.com 



Ningrum berpendapat, dalam kemajemukan , Yogya masih mampu mempertahankan toleransi hingga saat ini, semua suku, ras agama hidup berdampingan danm bersaudara ." Bagi saya indahnya Yogya salah satunya disitu, bersatu dalam perbedaan ,'' katanya. '' Jadi ketika foto saya dengan suster beredar dan banyak responnya, ini jadi pertanyaan, kenapa hal yang biasa di sini jadi begitu istimewa,'' ujar dia. 


Menurut Ningrum, jika setiap manusia hanya melihat perbedaan,masing-masing tidak akan menemukan titik kebersamaan. Sebab manusia pada dasarnya diciptakan berbeda-beda antara individu, baik fisik, dan sifatnya. Bagi Ningrum, berteman dengan biarawati  merupakan hal yang biasa , sebab mahasiswa di kampusnya berasal dari bermacam-macam latar belakang termasuk agamanya. Hampir setiap hari di kampus maupun saat bersantai selalu bertemu dengan teman-teman yang beragam termasuk biarawati. '' Banyak teman biarawati, hanya yang paling dekat ya sama Suster Patrice.selain satu kampus juga satu kelompok KKN, jadi komunikasinya lebih intens,'' ucap Ningrum. 
Ia berharap , agar persaudaraan antarsesama manusia tetap terus terjalin. Dengan demikian kenyamanan dan perdamaian terus tercipta di Nusantara bahkan di dunia . 

MANUSIAWI 
Suster Maria Patrice OSF menganggap peristiwa tersebut hal yang manusiawi dan sudah menjadi rencana Tuhan. Menurutnya, dia dan Ningrum sebatas manusia yang membutuhkan teman, sahabat, dan saudara tanpa membedakan agama, suku, ataupun ras. Jangan dilihat dari perbedaannya, tetapi kita lihat apa yang bisa dilakukan bersama-sama untuk menciptakan keindahan. Kita pada dasarnya sama, yakni manusia yang mempunyai cinta kasih terhadap sesama,''ujar Maria . 


Bagi Maria Patrice, bergaul dengan siapapun , apapun agama, suku, maupun asalnya, merupakan bagian dari perjalanan hidup" memberikan cinta kasih bukan hanya untuk yang satu agama, satu suku, atau satu ras , namun untuk semua umat manusia,''ujarnya . 

No comments:

Post a Comment