Saturday, October 25, 2014

BELAJAR TEGAR DARI FARIZAL ( PESERTA IDOL JUNIOR )

BELAJAR TEGAR DARI FARIZAL ( PESERTA INDONESIAN IDOL JUNIOR )
Oleh : Sae Panggalih 


Masih teringat didalam pikiran Saya...Tiga Minggu yang Lalu, tepatnya di hari Jum'at sore...dikala diri ini butuh hiburan dari sebuah benda berbentuk kotak canggih bernama televisi....tiba-tiba hentakan tombol remote yang saya tekan berulang kali guna mencari acara yang pas dan nggak berbau Sinetron FTV yang berbau beraneka siluman ( Ganteng-Ganteng S*****, Harimau S*****, dan acara nggak jelas lainnya ), Saya hentikan di channel MNC tv yang kebetulan pada sore itu menayangkan acara Audisi Indonesian Idol Junior yang banyak diikuti oleh para kontestan dari seluruh pelosok nusantara..berbagai macam ekspresi  muka polos anak-anak yang berisi perasaan kegirangan, bangga, marah sama mama dan malu-malu kucing banyak ditayangkan pada acara yang banyak dinanti oleh kalangan anak-anak dan segelintir remaja tanggung era sekarang....tapi Sore itu, ada penampilan bebrbeda yang bisa Saya tangkap dari sosok Farizal yang pada saat audisi membawa sebuah gitar kecil ( ala Budi Doremi ) dengan dikombinasikan dengan gaya busana yang Ia bilang " Stilan Bali " ( Style of Balinesse )


 

Sore itu disaat audisi,  Farizal ditemani oleh Bapak Asuhnya dari Sanggar Anak Jalanan Bulungan yang setia menemani anak berusia 10 tahun ini selama mengantri audisi dari pagi hingga petang menjelang, tiba di hadapan para juri Saya sempat dibuat sedikit merinding dan terharu dengan lagu yang Ia nyayikan, yang berkisah mengenai perjuangan seorang Ibu yang rela berdoa setiap hari dan berjuang sekuat tenaga untuk kebahagian hidup anak-anaknya selama di dunia maupun nanti di akhirat kelak.. Lagu dengan judul " Ibu" karya Sakha inipun disenandungkan oleh farizal dengan penuh perasaan dan terdengar setiap lirik lagu yang Ia nyanyikan terlontar dari perasaan hati yang terdalam, Otomatis hal itu yang kemudian memebuat keempat juri yang hadir ( Titi DJ, VJ Daniel, Mbak Regina Idol, dan Om Botak Keren ) menjadi terharu dengan setiap syair indah menyayat hati yang tergambar dari lagu " Ibu karya Sakha " yang dibawakan oleh Farizal....



Seusai menyanyikan lagu tersebut, Farizal sempat dilontari pertanyaan oleh VJ Daniel " Mengapa kamu memilih lagu tersebut dan apa kamu tahu arti dari lagu tersebut ? " dan yang mengejutkan Farizal menjawab pertanyaan tersebut dengan sedikit berlinang air mata " Lagu itu rizal persemabahin untuk mama, bapak, dan juri semua yang ada di sini, dan lagu itu nyeritain soal perjuangan ibu yang terus berdoa untuk kebahagian hidup anak-anaknya....sontak jawabannya itu membuat regina menjadi menangis tersedu-sedu .
Selain itu, kisah sedih lainnya juga terlontar dari cerita hidup Farizal yang ternyata adalah seorang anak yatim piatu yang sudah tidak memiliki kedua orang tua dikarenakan keduanya sudah meninggal dunia dalam sakit ( ibunya ) dan dalam tragedi kecelakaan di bulan Agustus 2014 ( Ayahnya ) , dalam pengakuannya Ia kini hanya tinggal bersama seorang adiknya di Sanggar Anak Jalanan Bulungan, Ia mengakui bahwa kini dirinya tidak lagi menegnyam bangku sekolahdan memutuskan untuk menjadi pengamen demi membiayai biaya sekolah adiknya " biarin aku nggak sekolah, yang penting dedek bisa tetep sekolah " ujarnya kepada Titi DJ. Farizal juga sempat curhat bahwa sewaktu-waktu terkadang Ia merindukan sosok ayahnya yang baru meninggal beberapa bulan yang lalu , Ia sempat bercerita bahwa dulu sebelum ayahnya meninggal Ia selalu diajak membeli mainan dan digendong-gendong untuk bermain, tetapi kini setelah ayah sudah berpulang ke hadapan  Sang Khalik, semua kenangan manis farizal itu telah terhapus dengan berjalannya waktu.....sungguh kasihan sekali 
Selain itu, kebaikan hati bocah polos ini juga terpancar dari jawabannya yang mengatakan jika menang nanti, hadiah yang Ia dapat dari acara ini akan dibawanya pulang ke Rangkas ( Banten ) guna untuk memperbaiki makam kedua orang tuanya dikampung ( Sungguh tujuan yang mulia dikala kebanyakan bocah seusianya disibukkan oleh gadget dan game online yang banyak menguras rupiah orang tua ) 
Selain kisah memilukan itu, Satu pernyataan dari Farizal yang tak pernah akan Saya lupa adalah " Jikalau Kita Diperlakukan tidak baik oleh orang, jangan membalas perbuatan orang tersebut degan perbuatan yang buruk juga, Karena sejatinya Allah Maha Melihat semua perbuatan manusia di muka bumi dan akan memberikan balasan yang setimpal " Sungguh sebuah kata yang amat bijak yang terlontar dari mulut mungil anak berusia 10 tahun ini.....
Belajar dari Farizal, mungkin itulah kata yang pantas Saya sematkan kepada ketegaran hati bocah bijak yang Insya Allah akan menjadi penghuni Surga di akhirat kelak, karena hanya kekuatan doalah yang dapat merekatkan hubungan antara penghuni dunia ( yang tergambar dari sosok Fraizal ) dan Penghuni Akhirat ( Yang tergambar dari sosok kedua orang tua Farizal yang telah kembali ke Singgasana Sang Khalik ) .............

SEKIAN DAN TETAP HORMATI KEDUA ORANG TUA KITA

No comments:

Post a Comment