TIRTA NURSARI: PAHLAWAN PENDIDIKAN DARI DESA TEGAL SARI
Ibu Tirta dan warga belajarnya yang berasal dari golongan lansia
Kemarin adalah bertepatan dengan tanggal 10 November 2015...Suatu hari khusus dimana bangsa kita tengah bersama-sama mengenang kembali jasa para pahlawan bangsa yang telah gugur di medan laga, terutama yang telah memperjuangkan kemerdekaan bangsa pada saat peristiwa November membara di Kota Surabaya tahun 1945 lalu, perjuangan heroik mereka memang tak patut untuk kita lupakan, karena tanpa jasa mereka, mustahil rasanya bagi kita sebagai generasi muda era kekinian untuk dapat menghirup harumnya aroma kemerdekaan negeri nan sejati.......
Tetapi di sela-sela pemikiranku yang masih terlarut dengan kenangan semangat para pahlawan yang berkorban di era dulu ( Mulai dari pekik semanagat merdeka yang dikumandangkan oleh Bung Tomo hingga Pidato Bung Karno yang Anti Kolonialisme )..tiba-tiba terbesit pertanyaan besar di dalam hati ini, yaitu yang terkait dengan pertanyaan " Apakah masih ada sosok pahlawan di era kekinian ?
Semakin jauh aku berpikir dan merenung sejenak, jawaban itu akhirnya perlahan mulai muncul di pikiranku yang masih mengawang-awang mencari jawaban yang pasti...Ternyata jawabannya aku tujukan kepada Ibu Tirta Nursari...Siapa beliau itu dan apa jasa-jasanya untuk orang lain?....
Si Blogger dan warga Belajar di TBM Warung Pasinaon tahun 2014 lalu.....
Tepat satu tahun yang lalu, pada bulan Januari 2014..untuk pertama kalinya aku berjumpa dengan beliau....aku bisa menyebutnya sebagai pahlawan untuk era kekinian dikarenakan jasa mulia beliau yang rela berjuang memajukan kualitas pendidikan di desanya yang terletak di kawasan Tegal Sari Kabupaten Semarang....Lalu dengan cara apa ia berkontribusi untuk Indonesia ? Mungkin pengorbanan beliau bisa aku sepadankan dengan semangat Ki Hajar Dewantara ketika mendirikan Taman Siswa dulu, cemoohan dan rasa pesimistis banyak dimunculkan dari kaum masyarakat Londho yang menganggap bahwa usaha memajukan pendidikan masyarakat Inlander yang dilakukan oleh Mas Hajar era itu ibarat mendirikan benang yang basah (terkesan sia-sia) karena sejatinya kaum pribumi dianggap sebagai orang bodoh dan sulit untuk dimasuki budaya baru..termasuk memaknai apa gunanya sekolah..... Tapi ternyata setelah puluhan tahun berdiri, Taman Siswa berhasil mencetak para pemuda bangsa yang cerdas, kritis, dan anti kolonial yang pada akhirnya berhasil membakar jiwa nasionalisme berujung kemerdekaan....
Lalu, jika kita kaitkan dengan cerita atau perjuangan Ibu Tirta didalam mendirikan Taman Bacaan Pasinaon tak kalah serunya dengan perjuangan Pak Hajar.....Pada awal TBM Pasinaon berdiri di tahun 2008, sulit bagi beliau untuk menyadarkan pentingnya membaca kepada generasi muda dan tua..dikarenakan mereka beranggapan membaca itu yo cuma perlu dilakukan di sekolah, kalau udah sampai rumah yo mendingan main saja....Tetapi semangat beliau tetap gigih dan pantang menyerah hingga akhirnya berhasil membuahkan hasil berupa meningkatnya minat baca masyarakat di Desa Tegal sari, bahkan yang berasal dari golongan tua berhasil diberdayakan untuk mengikuti kegiatan jurnalisme warga berbasis Majalah Pasinaon yang gaungnya terkenal hingga ke Istana negara dan Kemendikbud......
Wow..ternyata masih banyak pahlawan di era sekarang ya guys....jadi jangan hanya berpangku tangan menunggu perubahan, karena sejatinya perubahan dapat kita mulai dari diri kita sendiri dengan cara berguna untuk orang lain...selamat hari pahlawan 2015......
Bagi teman-teman yang mau menyumbangkan buku atau apapun yang bermanfaat ke TBM Wapas (Warung Pasinaon) ....bisa kunjungi Markas TBM Warung Pasinaon di Desa Tegal Sari Kabupaten Semarang.....Insya Allah sumbangan dari Anda akan bermanfaat bagi kemajuan TBM ini....Amiin...................
Semangat Ibu Tirta membangun generasi muda Indonesia....
Lalu, jika kita kaitkan dengan cerita atau perjuangan Ibu Tirta didalam mendirikan Taman Bacaan Pasinaon tak kalah serunya dengan perjuangan Pak Hajar.....Pada awal TBM Pasinaon berdiri di tahun 2008, sulit bagi beliau untuk menyadarkan pentingnya membaca kepada generasi muda dan tua..dikarenakan mereka beranggapan membaca itu yo cuma perlu dilakukan di sekolah, kalau udah sampai rumah yo mendingan main saja....Tetapi semangat beliau tetap gigih dan pantang menyerah hingga akhirnya berhasil membuahkan hasil berupa meningkatnya minat baca masyarakat di Desa Tegal sari, bahkan yang berasal dari golongan tua berhasil diberdayakan untuk mengikuti kegiatan jurnalisme warga berbasis Majalah Pasinaon yang gaungnya terkenal hingga ke Istana negara dan Kemendikbud......
Yuk simak semangat bu Tirta dalam kontribusinya memajukan Indonesia melalui video ini..
Wow..ternyata masih banyak pahlawan di era sekarang ya guys....jadi jangan hanya berpangku tangan menunggu perubahan, karena sejatinya perubahan dapat kita mulai dari diri kita sendiri dengan cara berguna untuk orang lain...selamat hari pahlawan 2015......
Bagi teman-teman yang mau menyumbangkan buku atau apapun yang bermanfaat ke TBM Wapas (Warung Pasinaon) ....bisa kunjungi Markas TBM Warung Pasinaon di Desa Tegal Sari Kabupaten Semarang.....Insya Allah sumbangan dari Anda akan bermanfaat bagi kemajuan TBM ini....Amiin...................
No comments:
Post a Comment