Saturday, October 5, 2013

SEJARAH TETENGER KOTA SEMARANG

Tugu Muda

KABEH KATRANGAN 

BAB MONUMEN TUGU MUDA 

Tugu Muda adalah sebuah monumen di Semarang yang dibuat untuk memperingati jasa para pahlawan yang telah tewas dalam perang yang disebut “Pertempuran lima Hari di Semarang” . Tugu Muda menggambarkan tentang semangat juang dan patriotisme dari warga Semarang pada waktu itu, terutama para pemuda yang gigih, rela berkorban dan bermotivasi tinggi untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Monumen ini terletak di bundaran Jalan Pemuda , tepat di samping Lawang Sewu.

di bagian atas Tugu Muda berbentuk seperti lilin, yang menyiratkan bahwa semangat juang para pejuang untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia tidak akan pernah padam. Bentuk Tugu Muda adalah sebuah monumen dengan landasan berbentuk pentagon. Tugu Muda terdiri dari 3 (tiga) bagian pondasi, badan dan kepala.
Pada dasar monumen terdapat beberapa relief yang menambah keindahan monumen. Seluruh bagian dari monumen tugu muda terbuat dari batu. Untuk memperkuat kesan gagah, disekitar monumen dibangun sebuah kolam hias dan taman. Dalam taman ini diberi beberapa ornamen yang mengisyaratkan bahwa monumen ini dapat digunakan sebagai taman kota, termasuk air mancur, lampu putih dan kuning yang akan menambah kesan elegan di malam hari. Di bagian taman ada beberapa pohon pinus, bambu runcing duplikasi yang berdiri tegak baris 5 (lima) buah yang menggambarkan pertempuran lima hari di Semarang, yang hanya dipersenjatai dengan bambu runcing.
Pada kaki monumen terdapat relief untuk menopang lima pilar, yang selain digunakan untuk menggambarkan berbagai peristiwa, hal ini juga dimaksudkan sebagai simbol Pancasila. Dalam  setiap penyangga memiliki dekorasi yang berbeda satu sama lain, yaitu:
    • Relief Hongerodeem: Menggambarkan kehidupan rakyat Indonesia di zaman penjajahan Belanda dan Jepang yang sangat tertindas dan banyak yang menderita kelaparan, karena hongerodeem kelaparan atau penyakit merajalela di kalangan masyarakat.
    • Relief Pertempuran: Menggambarkan betapa besar gelombang semangat dan keberanian para pemuda di Semarang dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa dan negara.
    • Relief Serangan; Melambangkan perlawanan rakyat Indonesia terhadap pendudukan Belanda untuk melarikan diri dari belenggu kolonialisme.
    • Relief Korban; Menggambarakan bahwa pada pertempuran lima hari semarang banyak korban yang berjatuhan.
    • Relief Kemenangan; Menggambarkan hasil kerja keras dan pengorbanan yang telah membasahi kota Semarang.

Sejarah Tugu Muda :


Monumen ini didirikan untuk memperingati peristiwa pertempuran lima hari di Semarang. Peletakan batu pertama berlangsung pada tanggal 28 Oktober 1945, oleh Mr Wongsonegoro (Gubernur Jawa Tengah pada saat itu) di lokasi yang direncanakan di dekat alun-alun. Tapi sejak perang meletus pada November 1945 melawan Sekutu dan Jepang, proyek ini menjadi terbengkalai. Kemudian pada tahun 1949, Badan Koordinasi Pemuda Indonesia (BKPI), memprakarsai gagasan untuk membangun monumen kembali, namun karena kurangnya dana, ide ini belum pernah dilakukan. Pada tahun 1951, Walikota Semarang, Hadi Soebeno Sosro Wedoyo, membentuk komite Tugu Muda, rencana pembangunan tidak lagi pada lokasi alun-alun, tapi lokasi di mana kejadian lima hari pertempuran yang pada pertemuan di Semarang Jalan Pemuda , Imam Bonjol Street, Dr Soetomo Street, dan Pandanaran Street dengan Lawang Sewu seperti lokasi saat ini. Akhirnya pada tanggal 10 November 1951, Gubernur Jawa Tengah Boediono meletakkan batu fondasi di lokasi baru.
Tugu Muda diresmikan pada tanggal 20 Mei 1953, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, oleh Ir. Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia. Desain dilakukan oleh Salim, sedangkan relief pada monumen itu dilakukan oleh seorang seniman bernama Hendro. Batu yang digunakan didatangkan dari Kaliurang dan Paker.

No comments:

Post a Comment