SAATNYA KELARIS MANISAN ITU KEMBALI KE TOKO SPIEGEL.....
Gedung Spigel tahun 2013
Banyak ditumbuhi lumut, kerpos, terkesan lapuk dan berhawa mistis...
Gedung Spigel pada abad 20-an terlihat cantik dan menawan......
Kecantikan gedung Spiegel kembali tampak di tahun 2015 ini cah...dadi restaurant
Apa coba keterkaitan antara gedung Spigel yang terletak di kota lama Semarang dengan fenomena laris-manis cah ?...Oh tentunya ya sangat ada tho ya...Menurut sejarahnya, di era kolonialisme Belanda masih berjaya dan njogrog anteng ( bahasa semarangan : duduk manis) di tanah Semarang...ada sebuah toko serba ada (toserba) paling fenomenal bagi para meneer dan noni-noni yang ingin berbelanja barang kebutuhan sehari-hari di era itu...Gedung bergaya Spanyol ini dulunya adalah milik Addler. Dia membangun gedung toko
ini pada tahun 1895. H Spiegel awalnya adalah manajer di toko ini. Tapi kemudian di Tahun
1900, H Spiegel mengambil alih kepemilikan toko ini.
Barang-barang yang dijual di toko milik H Spiegel antara lain alat
tulis kantor, mesin ketik, tekstil, alat olah raga, furnitur dan
perlengkapan rumah tangga.
Inilah para pelanggan setia toko Spiegel era kumpeni ( Noni een Sinyo Londho )
Pelanggan baru Toko Spigel di tahun 2015...pada cari makan bukannya cari mesin ketik....
Kini, bekas toko ini sedang direnovasi dan rencananya akan digunakan
sebagai kafe dan resto. Sebelum direnovasi, gedung ini tampak kurang
terawat. Cat dan plesterannya pun mengelupas. Jarang ada turis yang mau
berfoto di bawah gedung yang sejatinya memiliki desain yang futuristik
di masanya. Mungkin pascarenovasi, kecantikan gedung ini akan kembali
terpancar sehingga menarik minat para wisatawan untuk sekedar berfoto di
depannya.
Semoga Kota Lamaku Tetap Mempesona dan Semarang Tetap Ngangeni
No comments:
Post a Comment