PAGELARAN WAYANG KAMPUNG SEBELAH
GAYANE NDAGEL BANGET NANGING PESENE NDIDIK TENAN
( Gaya ceritanya lucu tetapi membawa pesan
cerita yang mendidik )
OLEH : SAE PANGGALIH ( Blogger Gojeg Semarangan )
Beruntung sekali selama 3 minggu terakhir ini Saya bisa menyaksikan
pagelaran Wayang Kampung Sebelah di MNC-TV , sebenarnya keinginan Saya untuk
menyaksikan pertunjukan wayang kocak ini sudah terpendam sejak lama, buktinya
beberapa bulan yang lalu ( sebelum pihak
MNC menayangkan ke publik acara yang seru ini ) Saya sempat browsing di
internet berjam-jam hanya untuk mencari video wayang kampung sebelah, tetapi
alhasil Saya hanya mendapatkan beberapa video cuplikan pertunjukan WKS dalam
durasi waktu yang sangat sedikit dengan kualitas gambar yang tidak bagus alias
pecah-pecah…Tapi ketika waktu malam tahun Baru 2014 tiba... Saya sangat
terkejut sekaligus senang dikarenakan pihak MNC-TV berbaik hati untuk
menayangkan program budaya wayang kampung sebelah yang Saya rasa bahan cerita
pewayangannya bisa dipahami oleh semua kalangan masyarakat dari berbagai wilayah
di Indonesia ( tidak memandang dia orang
Jawa maupun luar Jawa )…Tentunya hal ini sangat berbanding terbalik dengan
keberadaan wayang Purwa ( Klasik ) yang justru mulai ditinggalkan oleh kalangan
masyarakat modern dikarenakan ceritanya kebanyakan hanya berkutat di kisah-kisah
klasik Ramayana maupun Mahabrata yang jalan ceritanya harus sesuai pakem dan
menggunakan bahasa Jawa krama tingkat tinggi yang terkadang dialognya terlalu njlimet atau sulit dimengerti oleh
generasi muda masa kini …
Memang , Di masa kini wayang purwa masih mendapatkan
tempat di hati segelintir orang, tetapi menurut pengamatan Saya, mayoritas dari
merekapun menonton wayang Purwa hanya untuk menunggu adegan kehadiran para
Punakawan saja ( Semar, Bagong, Gareng, Petruk ) yang banyak menampilkan dialog-dialog
kocak penuh makna yang disampaikan oleh keempat tokoh wayang ini yang mewakili
kalangan masyarakat biasa …tetapi biasanya
setelah bagian cerita punakawan usai, semua penonton secara satu persatu mulai berguguran
satu-persatu alias memilih untuk pulang dikarenakan adegan cerita lucu ala
punakawan yang mereka tunggu-tunggu telah usai…Dari cerita ini , Saya bisa
mengetahui bahwa masyarakat modern lebih membutuhkan hiburan tradisi yang lebih
mudah dipahami ceritanya dan menghibur semua kalangan masyarakat…Jika begitu
keinginannya, maka menurut Saya , pertunjukkan “ Wayang Kampung Sebelah “ adalah Solusinya …..Dalam adegan cerita Wayang
WKS , cerita dan tokoh-tokoh yang ditampilkan memang terkesan sangat berbeda sekali
dengan pakem cerita dan tokoh dalam wayang klasik…tapi menurut Saya pribadi, ada
persamaan di antara kedua jenis wayang ini, yaitu memiliki nasehat yang
sama-sama mendidik dan bermakna di akhir cerita pewayangan…..Dalam WKS, memang
banyak menampilkan tokoh-tokoh yang terkesan
nyeleneh dan konyol…..seperti tokoh Kampret , Silvi , Minul, Koma
Ramari-mari, Pak Lurah dan Bob Marna yang kerap melontarkan dialog-dialog
kehidupan masyarakat masa kini yang terkandung di setiap adegan cerita….tetapi
dibalik semua kekonyolan mereka, dengarkanlah pesan bermakna yang mereka
sampaikan dan resapilah makna ceritanya……
No comments:
Post a Comment