Pasar Tradisional Gang Baru
Pasar tradisional Gang Baru yang sudah berumur puluhan tahun ini menyediakan berbagai kebutuhan sehari – hari mulai dari bahan makanan, obat – obatan tradisional, pakaian, hingga perlengkapan upacara ritual masyarakat Tionghoa. Setiap hari mulai pukul 5 pagi, pasar Gang Baru sudah mulai menggerakkan nadi kehidupan, sesak dengan pedagang yang datang membuka lapak disini, waktu yang ideal untuk berbelanja di pasar adalah sekitar jam 6 pagi – 10 pagi, setelah jam 10-an biasanya pasar sudah mulai lengang, karena para pedagang pasar sudah mulai kehabisan stok dan sudah ada beberapa yang memberesi lapaknya, pasar ini masih buka sampai sore hari karena ada beberapa pedagang yang tinggal dan membuka toko di rumah di sepanjang jalan Gang Baru masih menggelar dagangannnya, hanya saja yang dijual lebih banyak untuk keperluan yang terkait dengan masyarakat Tionghoa dan jenis makanan atau minuman masa kini.
Ji Kao Meh
Ada satu agenda unik tahunan di pasar Gang Baru, sehari sebelum hari terakhir penanggalan China atau tanggal 29 bulan 12 kalender Imlek, pasar Gang Baru buka sehari semalam dan selalu ramai dipadati pengunjung hingga pagi hari. Tradisi ini disebut oleh penduduk pecinan sebagai acara Ji Kao Meh (Malam tanggal 29), berbagai jenis keperluan upacara menyambut tahun baru Imlek tersediakan di pasar ini.
Salah satu menu wajib untuk upacara tahun baru Imlek adalah wat kwee, sebuah kue mangkok berukuran besar dan berwarna merah segar. Kue ini hanya akan ditemui di Gang Baru pada malam hari tanggal 29 itu saja. Hidangan khas lain yang selalu tersaji pada hari – hari menjelang tahun baru Imlek adalah kue keranjang, kue manis terbuat dari beras ketan dan gula jawa.
Sejak dua tahun terakhir, kegiatan pasar malam Ji Kao Mee menjadi semakin meriah karena dipadukan dengan kegiatan Pasar Imlek Semawis yang digelar disepanjang pecinan Semarang. Anda dapat menemukan berbagai pernik – pernik unik untuk menyambut datangnya tahun baru Imlek disini, termasuk juga berbagai bunga segar yang didatangkan langsung dari perkebunan disekitar Semarang.
Yang unik dari Pasar Tradisional Gang Baru :
- Pasar ini tidak seperti pasar Johar ataupun pasar Peterongan atau pasar Bulu (sudah dibongkar) yang bercirikan bangunan pasar, melainkan memanfaatkan jalanan sebagai area berjualan.
- Pasar ini bila telah usai sekitar jam 12-an, jalan Gang Baru sudah dapat dilewati oleh kendaraan bermotor.
- Pasar ini dahulu sempat dikenal sebagai “pasar babi”, karena pedagang daging babi tidak boleh bercampur dengan pedagang daging lainnya, sehingga masyarakat semarang yang ingin membeli daging babi harus ke pasar Gang Baru.
Menelusuri pasar Gang Baru dari ujung ke ujung akan membuat Anda melihat banyak bahan makanan olahan moderen hingga makanan khas tradisional dari masyarakat Tionghoa maupun khas Jawa dijual oleh para pedagang. Pasar ini boleh dikatakan rupa wajah Indonesia yang sebenarnya. Tak ada salahnya bila Anda sempat berkunjung ke kota Semarang, jangan lupa untuk menelusuri salah satu pasar tradisional yang memiliki kekhasan berbeda di kawasan Pecinan ini.
Sumber : www.semarangkota.com
No comments:
Post a Comment