Friday, February 21, 2014

KAPAN BIS WISATA SEMARANG-NYA DATANG ???

MENDAMBA BIS WISATA DI BUMI LUMPIA
Oleh : Sae Panggalih


Beberapa minggu belakangan ini, Saya sangat terkagum-kagum dan memberi acungan jempol terhadap upaya yang dilakukan oleh dinas pariwisata Provinsi DKI Jakarta didalam pengadaan bis wisata berjuluk “ Jakarta City Tour “ yang bertujuan untuk menggenjot jumlah wisatawan domestik maupun mancanegara supaya sudi berkunjung ke tanahnya Si Pitung ini. Langkah serius Pemprov Jakarta untuk pengadaan bis wisata ini disinyalir dicontoh dari keberhasilan Pemerintah negara Singapura dan Kota Solo Jawa Tengah di dalam memajukan wisata daerahnya masing-masing dengan pengadaan sarana transportasi wisata yang nyaman dan dilengkapi dengan sarana penunjang kepariwisataan yang memadai ( semisal adanya jasa pemandu wisata dan polisi wisata di setiap armada bisnya ) . Rencananya, rute perjalanan bis City Tour milik Pemkot Jakarta ini akan berkeliling di kawasan-kawasan wisata terkenal di Ibukota ( semisal kawasan Bundaran HI, Monas, Kota Tua, dan destinasi wisata lainnya ) tanpa dipungut bayaran sepeserpun , baik untuk turis asing maupun domestik . Upaya ini diyakini oleh Gubernur Jakarta ( Bapak Jokowi ) dapat mensukseskan program Enjoy Jakarta “ yang sudah sejak lama dilaunching oleh Dinas Pariwisata DKI Jakarta .
Di Solo sendiri, Pengadaan bus wisata berjuluk “ Bis Werkudara“ yang merupakan buatan dalam negeri diyakini oleh Pemkot Surakarta sebagai langkah efektif untuk mendongkrak pendapatan daerah di kota yang berjuluk “ The Spirit Of Java “  ini dikarenakan membludaknya minat wisatawan domestik dan mancanegara untuk menjelajahi berbagai tempat wisata yang sebelumnya mungkin belum pernah mereka kunjungi di Kota Surakarta . Sedangkan di negara Singapura , Pengadaan bus wisata sudah diadakan sejak beberapa dekade yang lalu seiring dengan di-launchingnya program visit Singapore yang dianggap berhasil di dalam mendongkrak kunjungan wisatawan asing dan domestik untuk berkunjung ke negeri Surganya belanja ini .

Berkiblat pada keberhasilan ketiga wilayah tersebut di dalam memajukan wisata di daerahnya masing-masing . Saya sangat berharap di suatu hari nanti, Pemkot Kota Semarang melalui Dinas Pariwisata , yang sedang berupaya di dalam menggenjot jumlah kunjungan turis melalui launching program “ Ayo Wisata Ke Semarang “  juga bisa mengadakan fasilitas bis wisata semacam ini untuk warganya dan para turis agar bisa menjelajahi berbagai macam destinasi wisata andalan di Kota Semarang ( Rutenya semisal melewati kawasan : Klenteng Sam Poo Kong, Museum Ranggawarsita, Taman Mini Jawa Tengah , Tugu Muda, Lawang Sewu, Kota Lama, Pasar Johar, Pusat Oleh-oleh Pandanaran, Kampung Batik Semarangan , Wihara Watugong , Pusat Lumpia Gang Lombok, Pecinan, Kawasan Pasar Malam Semawis, dan destinasi wisata lainnya ) . Yang perlu digarisbawahi disini adalah bahwa bis yang dimaksud bukanlah bis Trans Semarang yang berfungsi untuk melayani sarana transportasi umum sehari-hari milik Kota Semarang yang sudah difungsikan sejak beberapa tahun yang lalu , malainkan yang dimaksud disini adalah bis wisata khusus yang memang disediakan oleh Pemkot Semarang untuk mensukseskan program “ Ayo Wisata ke Semarang tahun 2014” dan Program Visit Jateng 2014.  Semoga bisa menjadi perhatian dinas pariwisata Kota Semarang dikarenakan sektor wisata setiap wilayah dapat dijadikan sebagai aset pendapatan daerah yang menguntungkan, Sebut saja keberhasilan dunia wisata di Korea, Jepang, Amerika, dan Eropa yang banyak menghasilkan pundi-pundi penghasilan untuk pendapatan negara . 



 Solo dan bis wisatanya 




Jakarta dan bis wisatanya barunya 



Singapura dan bis wisatanya 




Semarang tanpa bis wisatanya......kasian....