Saturday, January 18, 2014

PAGELARAN WAYANG KAMPUNG SEBELAH
GAYANE NDAGEL BANGET NANGING PESENE NDIDIK TENAN
( Gaya ceritanya lucu tetapi membawa pesan cerita yang mendidik )
OLEH : SAE PANGGALIH ( Blogger Gojeg Semarangan )




Beruntung sekali selama 3 minggu terakhir ini Saya bisa menyaksikan pagelaran Wayang Kampung Sebelah di MNC-TV , sebenarnya keinginan Saya untuk menyaksikan pertunjukan wayang kocak ini sudah terpendam sejak lama, buktinya beberapa bulan yang lalu ( sebelum pihak MNC menayangkan ke publik acara yang seru ini ) Saya sempat browsing di internet berjam-jam hanya untuk mencari video wayang kampung sebelah, tetapi alhasil Saya hanya mendapatkan beberapa video cuplikan pertunjukan WKS dalam durasi waktu yang sangat sedikit dengan kualitas gambar yang tidak bagus alias pecah-pecah…Tapi ketika waktu malam tahun Baru 2014 tiba... Saya sangat terkejut sekaligus senang dikarenakan pihak MNC-TV berbaik hati untuk menayangkan program budaya wayang kampung sebelah yang Saya rasa bahan cerita pewayangannya bisa dipahami oleh semua kalangan masyarakat dari berbagai wilayah di Indonesia ( tidak memandang dia orang Jawa maupun luar Jawa )…Tentunya hal ini sangat berbanding terbalik dengan keberadaan wayang Purwa ( Klasik ) yang justru mulai ditinggalkan oleh kalangan masyarakat modern dikarenakan ceritanya kebanyakan hanya berkutat di kisah-kisah klasik Ramayana maupun Mahabrata yang jalan ceritanya harus sesuai pakem dan menggunakan bahasa Jawa krama tingkat tinggi yang terkadang dialognya terlalu njlimet atau sulit dimengerti oleh generasi muda masa kini …





Memang , Di masa kini wayang purwa masih mendapatkan tempat di hati segelintir orang, tetapi menurut pengamatan Saya, mayoritas dari merekapun menonton wayang Purwa hanya untuk menunggu adegan kehadiran para Punakawan saja ( Semar, Bagong, Gareng, Petruk ) yang banyak menampilkan dialog-dialog kocak penuh makna yang disampaikan oleh keempat tokoh wayang ini yang mewakili kalangan  masyarakat biasa …tetapi biasanya setelah bagian cerita punakawan usai, semua penonton secara satu persatu mulai berguguran satu-persatu alias memilih untuk pulang dikarenakan adegan cerita lucu ala punakawan yang mereka tunggu-tunggu telah usai…Dari cerita ini , Saya bisa mengetahui bahwa masyarakat modern lebih membutuhkan hiburan tradisi yang lebih mudah dipahami ceritanya dan menghibur semua kalangan masyarakat…Jika begitu keinginannya, maka menurut Saya , pertunjukkan “ Wayang Kampung Sebelah “ adalah Solusinya …..Dalam adegan cerita Wayang WKS , cerita dan tokoh-tokoh yang ditampilkan memang terkesan sangat berbeda sekali dengan pakem cerita dan tokoh dalam wayang klasik…tapi menurut Saya pribadi, ada persamaan di antara kedua jenis wayang ini, yaitu memiliki nasehat yang sama-sama mendidik dan bermakna di akhir cerita pewayangan…..Dalam WKS, memang banyak menampilkan tokoh-tokoh yang terkesan nyeleneh dan konyol…..seperti tokoh Kampret , Silvi , Minul, Koma Ramari-mari, Pak Lurah dan Bob Marna yang kerap melontarkan dialog-dialog kehidupan masyarakat masa kini yang terkandung di setiap adegan cerita….tetapi dibalik semua kekonyolan mereka, dengarkanlah pesan bermakna yang mereka sampaikan dan resapilah makna ceritanya……

No comments: