Friday, November 27, 2015

GURU BAK PELITA, PENERANG DALAM GULITA JASAMU TIADA TARA......


  
Hari ini mas blogger masih ingin membahas mengenai peranan guru bagi kehidupan kita semua...memang hari guru telah berlalu 2 hari yang lalu , tapi rasanya tak pantas bagi kita semua sebagai murid atau mantan muridnya hanya merayakan euforia hari para pahlawan tanpa tanda jasa tersebut hanya dihari jadinya saja di tanggal 25 November....karena sejatinya, para gurulah yang telah berjuang menjadikan kita untuk menjadi pribadi yang cendekia (berpengetahuan) tanpa mengenal lelah dan berusaha sebisa mungkin agar muridnya tetap berprestasi dan bermoral budi pekerti yang mulia....Oh ya, berbicara mengenai hari guru yang tahun ini bertema "Guru Mulia karena karya"..Saya jadi ingat acara mata najwa di Metro TV semalam yang membahas mengenai peran-peran guru berprestasi dari seluruh penjuru negeri yang didampingi pula oleh kehadiran Bapak Anies Baswedan selaku menteri pendidikan nasional yang masih berusia muda dan sangat menginspirasi bagi diri Saya pribadi....dalam kesempatan wawancara pada kesempatan malam itu, Bapak menteri sempat mengungkapkan bahwa selama ini penerapan metode reward and punishment sudah tidak relevan lagi dengan tuntutan zaman pendidikan kekinian, kenapa dikatakan demikian?..Karena menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan yang ada harus dibuat semenarik mungkin tanpa membebani kondisi psikologis siswa..hukuman yang diberikan kepada siswa justru dapat menjadikan siswa menjadi pribadi yang "liar" dan kerap bersikap "sembrono", dikarenakan bisa saja si Murid menjadi menyimpan dendam terselubung yang mungkin saja dapat meledak dikemudian hari bak fenomena bom waktu yang melegenda....
 

Guru memang diperbolehkan untuk menasehati siswanya tapi pantang hukumnya bagi mereka untuk membentak siswanya dengan alasan atau bertujuan untuk mendisplinkan mereka.....karena pada hakekatnya, murid bukanlah robot mahasempurna yang bisa diprogram untuk menjadi pribadi yang super pintar dan displin, setiap individu dari mereka memiliki kharakteristik masing-masing yang tentunya berbeda-beda diantara siswa yang satu dengan lainnya, dan disitulah sejujurnya peran utama guru yang berkewajiban dan berperan untuk mendidik dan mengajarkan mereka semua untuk menjadi pribadi yang pintar dan berakhlak mulia..tapi ingat kata kuncinya yaitu "tidak dengan bentakan, kekerasan, dan hukuman fisik atau hinaan verbal di depan siswa lainnya" yang sangat dimungkinkan dapat mengganggu keadaan psikologis siswa yang bersangkutan...Maka benarlah ada sebuah lagu yang berjudul "Jasamu Guru" yang didalam salah satu bait liriknya berbunyi "Guru Bak Pelita, Penerang dalam Gulita Jasamu Tiada Tara"....sungguh menyentuh sekali bait dari lagu ini, karena guru diibaratkan sebagai pelita (lampu penerang) yang dapat menerangi kehidupan seluruh siswanya yang sedari kecil dibimbingnya guna menjadi pribadi yang bermoral, nasionalis, dan berprestasi...rasanya ucapan terima kasih hendak Saya ucapkan kepada seluruh guru di Indonesia yang telah berupaya untuk mencetak generasi yang berkulitas lewat perjuangan mulia yang mereka lakukan.........  

No comments: