Wednesday, November 11, 2015

MENGEMBALIKAN KELARIS MANISAN GEDUNG SPIEGEL SEMARANG......

SAATNYA KELARIS MANISAN ITU KEMBALI KE TOKO SPIEGEL.....


Gedung H Spiegel tampak dari luar sebelum direnovasi (foto: Akhyar Fikri/Lopen Semarang)

 Gedung Spigel tahun 2013 
Banyak ditumbuhi lumut, kerpos, terkesan lapuk dan berhawa mistis...

Gedung Spigel pada abad 20-an terlihat cantik dan menawan......

 
Kecantikan gedung Spiegel kembali tampak di tahun 2015 ini cah...dadi restaurant

Apa coba keterkaitan antara gedung Spigel yang terletak di kota lama Semarang dengan fenomena laris-manis cah ?...Oh tentunya ya sangat ada tho ya...Menurut sejarahnya, di era kolonialisme Belanda masih berjaya dan njogrog anteng ( bahasa semarangan : duduk manis) di tanah Semarang...ada sebuah toko serba ada (toserba) paling fenomenal bagi para meneer dan noni-noni yang ingin berbelanja barang kebutuhan sehari-hari di era itu...Gedung bergaya Spanyol ini dulunya  adalah milik Addler. Dia membangun gedung toko ini pada tahun 1895. H Spiegel awalnya adalah manajer di toko ini. Tapi kemudian di Tahun 1900, H Spiegel mengambil alih kepemilikan toko ini.
Barang-barang yang dijual di toko milik H Spiegel antara lain alat tulis kantor, mesin ketik, tekstil, alat olah raga, furnitur dan perlengkapan rumah tangga.
 
Inilah para pelanggan setia toko Spiegel era kumpeni ( Noni een Sinyo Londho )
Pelanggan baru Toko Spigel di tahun 2015...pada cari makan bukannya cari mesin ketik....
 
Kini, bekas toko ini sedang direnovasi dan rencananya akan digunakan sebagai kafe dan resto. Sebelum direnovasi, gedung ini tampak kurang terawat. Cat dan plesterannya pun mengelupas. Jarang ada turis yang mau berfoto di bawah gedung yang sejatinya memiliki desain yang futuristik di masanya. Mungkin pascarenovasi, kecantikan gedung ini akan kembali terpancar sehingga menarik minat para wisatawan untuk sekedar berfoto di depannya.
 
Semoga Kota Lamaku Tetap Mempesona dan Semarang Tetap Ngangeni 

No comments: