Teman-teman gojeg Semarangan semua..selamat datang mas Blogger ucapkan di Bulan Maret 2016...Bulan ini merupakan bulan yang sangat spesial bagi kita semua, selain diperingati sebagai bulan perayaan hari raya Nyepi oleh semua sobat Hindu di seluruh Indonesia, di hari yang sama dengan perayaan hari Nyepi yaitu ditanggal 9 Maret 2016..Kita semua akan dibuat terkagum-kagum oleh peristiwa gerhana matahari total yang sangat langka dan hanya dapat disaksikan dibeberapa Provinsi saja,dalam fenomena ini Jawa Tengah juga termasuk kedalam wilayah yang beruntung dikarenakan dari wilayah ini kenampakan gerhana matahari total dapat terlihat dengan jelas, Dalam menyambut kehadiran Gerhana matahari total ini, Kota Semarang juga mengadakan berbagai macam acara yang tentunya masih ada kaitannya dengan aktivitas pemantauan kemunculan gerhana Matahari, dan salah satu lokasi utama yang dipersiapkan Pemkot Semarang adalah terletak dikawasan MAJT (Masjid AgungJawa Tengah ) dan Taman Tabanas Gombel , Kenapa dipilih di dua lokasi ini? Kalau menurut Mas Blogger Pribadi, kawasan yang memiliki area atau wilayah yang memang paling cocok untuk menyaksikan kemunculan fenomena alam yang sangat dinanti-nanti, selain itu di kawasan MAJT juga memiliki menara pandang yang tinggi dan dapat disaksikan pula dari atas ketinggian..menurut poster besar yang terpampang di halaman utama MAJT , seluruh warga Semarang mulai bisa berkumpul di MAJT sebelum pukul 06.30 pagi, dikarenakan perkiraan waktu terjadinya gerhana matahari total akan terjadi di Jawa Tengah pada jam tersebut..jadi jangan sampai ketinggalan...
Menurut kajian dari berbagai sumber informasi yang coba Mas Blogger kutip, ada berbagai macam mitos unik terkait fenomena kehadiran fenomena gerhana matahari , dibeberapa daerah ada yang percaya bahwa kemunculan gerhana matahari dapat membawa malapetaka dikarenakan unsur panas yang ada didalam inti matahari sedang murka..bahkan di tahun 1980-an disaat terjadi gerhana matahari di Indonesia, Pemerintah pada waktu itu justru menghimbau kepada masyarakat agar berdiam saja atau berada didalam rumah untuk tidak beraktivitas di luar ruangan dikarenakan takut terpapar dampak buruk dari gerhana matahari, tapi maklumlah pada waktu itu pemerintah indonesia era presiden Soeharto masih jadul dan belum begitu tahu banyak mengenai fenomena gerhana matahari total yang sebetulnya tidak berbahaya apabila dapat disaksikan dengan cara yang benar..apalagi di era tersebut unsur-unsur tradisi masyarakat Jawa kuno dan ragam mitos terkait gerhana matahari masih dipegang erat oleh sebagaian tokoh nasional dan jajaran kementerian yang mayoritas didominasi oleh orang dari suku Jawa.....
Tapi di tahun 2016 kini, Wakil Presiden Republik Indonesia yaitu Bapak Jusuf Kalla justru menginstruksikan perintah yang berbalik 360 derajat dari perintah presiden tahun 80-an yang sama-sama terkait instruksi dalam menanggapi fenomena gerhana matahari...Menurut Pak JK.."Saya berharap di tahun 2016 ini, masyarakat jangan takut terhadap fenomena gerhana matahari dan mengurung diri didalam rumah atau ruangan, karena fenomena ini langka dan bisa kita saksikan dengan cara yang benar, dan jangan fenomena tahun 80-an didalam menyambut kehadiran gerhana matahari terulang kembali" tutur beliau dalam hasil wawancara dengan beberapa televisi nasional...
Jadi teman-teman yang ada di seluruh Indonesia dan Kota Semarang pada khususnya, ayo sama-sama kita sambut kehadiran gerhana matahari..saksikanlah dengan cara yang tepat..semisal dengan menggunakan kacamata khusus yang dapat melihat gerhana matahari atau dengan cara melihat dari ember berisi air yang kita arahkan ke arah kemunculan gerhana matahari...hasil pantulan gambarnya akan merefleksikan hasil yang sama dengan yang dilihat dengan kacamata khusus..atau yang lebih canggih lagi bisa melihat secara live streaming di website resmi LAPAN (Lembaga Antariksa Nasional ) dan website Komunitas-komunitas pecinta dunia langit atau antaraiksa....Selamat menyaksikan dan jangan didalam rumah untuk tanggal 9 Maret, kecuali untuk sobat Hindu yang memang harus didalam rumah atau Pura untuk melaksanakan Ibadah Tri Brata Penyepian " Amati Geni, Amati Karya, dan Amati Lelungan ) secara khusyuk ......
Sampai jumpa lagi dipostingan berikutnya..................
No comments:
Post a Comment