Monday, October 14, 2013

MBECAK ASYIKK MUTAR-MUTER KUTHA SEMARANG






KOTA SEMARANG - Dalam rangka meningkatkan wisata di Kota Semarang, Gubernur Jawa Tengah, menyerahkan 100 becak wisata kepada 10 Kelompok Usaha Bersama (Kube) masyarakat Kota Semarang di Kecamatan Semarang Utara. Keberadaan becak wisata tersebut sekaligus untuk menyukseskan Visit Jawa Tengah 2013.

Gubernur Jawa Tengah, H Bibit Waluyo, menjelaskan, Kota Semarang diharapkan menjadi kota wisata unggulan, dengan mengoptimalkan potensi objek wisata yang ada. Seperti, Klenteng Sampookong, Gereja Blenduk, Lawang Sewu, Waduk Jatibarang, dan sebagainya. Keberadaan becak wisata yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan Bank Jateng, dapat menjadi alat transportasi darat yang digunakan untuk menjangkau beberapa objek wisata tersebut.

Dengan becak wisata yang lebih bagus, kuat, bersih, dengan dilengkapi lampu warna-warni pada malam hari, membuat wisatawan akan lebih tertarik mengelilingi Kota Semarang dengan naik becak. Tentu tukang becaknya pun harus berpenampilan bersih dan rapi. Misalnya, dengan menggunakan kaos, dan caping seragam, serta melayani penumpangnya dengan baik, ramah, dan sopan.

“Jadi, nanti ada spesifikasi. Nek mbecak ning Semarang, apik-apik lho becakkeTukange seragaman bagus. Jadi, nanti senang datang ke Semarang,” ujar Bibit, pada Penyerahan Bantuan Becak kepada 10 Kube Tukang Becak dan Paket Sekolah, yang berlangsung di GOR Satria, Semarang, Sabtu (11/5).

Ditambahkan, pemberian bantuan becak seperti itu, akan terus dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. Sehingga, diharapkan becak yang beroperasi di Kota Semarang seluruhnya dalam kondisi baik. Dengan begitu, akan lebih mendongkrak wisata di Kota Semarang, dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Gubernur juga berpesan kepada penerima bantuan becak, untuk merawat becak dengan baik dan awet. Kontak dan koordinasi antaranggota Kube sangat diperlukan. Jangan pula menambah aksesoris atau tulisan yang justru memperburuk kesan becak. Seperti, membuat tulisan-tulisan atau gambar tambahan di becak.

“Nggak usah ditambahi tulisan-tulisan lainnya. Nanti di tempat duduk ditambah, ‘monggo mampir mas..’ Ora usah. Ben ngono wae. Ojo mbok tambah-tambahi lain-lainnya,” tegas dia.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Budi Wibowo, menjelaskan, penyerahan bantuan 100 becak wisata merupakan rangkaian bedah kampung dari Kementerian Sosial RI pada November 2012, di mana Kota Semarang memperoleh bantuan 300 rumah tidak layak huni (RTLH). Becak wisata diberikan kepada tukang becak yang hamper semuanya merupakan buruh becak dengan becak sewaan.

Selain penyerahan bantuan becak wisata, juga dilangsungkan pemberian bantuan 200 paket anak sekolah untuk anak tukang becak dan masyarakat kurang mampu, serta 40 paket sembako untuk lanjut usia di Kecamatan Gunung Pati.

“Tujuan pemberian bantuan itu, untuk meningkatkan kesetiakawanan sosial, memberikan dukungan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih berprestasi dalam sekolahnya,” tandas dia. 

No comments: